Aplikasi bioteknologi
yang mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga
mempertimbangkan bidang bioteknologi potensial. Mungkin tidak
ada topik dalam bioteknologi yang lebih menghebohkan, lebih optimis, dan
mendapatkan selain topik bioteknologi medis. Terapan bioteknologi medis telah
ada selama masa dasawarsa ini. Misalnya, 100 tahun yang lalu, lintah umum
digunakan untuk pengobatan penyakit dengan ‘penghisapan darah”. Beberapa dokter
mempercayai, dengan menggunakan lintah untuk mengisap darah dari
pasien, darah kotor akan dipindah dari tubuh pasien. Masa itu menjadi masa
belajar tentang bio-tehnologi medis karena kemajuan dalam bidang
bioteknologi yang sedang terjadi pada saat tingkat pikiran yang ragu.
Tapi kenyataannya, Lintah menjadi pusat perhatian lagi!. Bukan untuk
penghisapan darah tetapi untuk enzim yang telah ditemukan dalam air
liurnya yang dapat melarutkan pembekuan darah dan memungkinkan digunakan untuk
pengobatan stroke dan serangan jantung.
Konteks di atas adalah kutipan isi dari pokok bahasan dalam bab 11 dari buku berbahasa Inggris : Introduction Biotechnologi adalah tentang bioteknologi medis.
Konteks di atas adalah kutipan isi dari pokok bahasan dalam bab 11 dari buku berbahasa Inggris : Introduction Biotechnologi adalah tentang bioteknologi medis.
Secara keseluruhan membaca bab 11 ini akan diarahkan untuk mampu:
1.
Memberikan contoh-contoh organisme-organisme model dan menjelaskan
mengapa organisme-organisme model itu begitu penting
2.
Menguraikan teknik-teknik melaksanakan karyotype yang berbeda yang dapat
digunakan untuk pengujian ketidaknormalan kromosom dalam janin atau orang
dewasa.
3.
Menjelaskan mengapa teknik-teknik molekular dapat digunakan untuk pengujian
genetik
4.
Menjelaskan mengapa neucleotide polymorphisms tunggal yang mungkin
memberikan petunjuk tentang penyakit genetik pada manusia.
5.
Mendefinisikan phamacogenomic, dan memberikan contoh-contoh tentang mengapa
pharmacogenomics akan merubah banyak pada kondisi penyakit genetik
yang akan menjadi perawatan pengobatan dimasa mendatang
6.
Membahas bagaimana antibodi-antibodi monoclonal dapat digunakan untuk
penyembuhan penyakit.
7.
Memahami tujuan dari terapi gen, dan membandingkan dan membedakan
strategi terapi gen in vivo dan ex vivo dan teknik-teknik pelepasan
gen yang berbeda.
8.
Mengenali pelaksanaan dan pembatasan potensi dari terapi gen.
9.
Mendefinisikan medis regeneratif dan memberikan contoh-contoh tentang bagaimana
sel dan transplanasi jaringan dan organ dapat digunakan.
10.
Memahami apakah sel-sel stem itu ada dan menguraikan bagimana sel-sel stem itu
dapat disingkirkan. Memberikan contoh tentang terapi-terapi yang mungkin
yang boleh jadi dikembangkan dari sel-sel stem dimasa depan.
11.
Membandingkan dan mememperlihatkan perbedaan kloning unsur-unsur
pengobatan dan kloning reporduktif.
12.
Memberikan gambaran singkat bagiamana teknik biologi molekular dan pekerjaan
Genom Manusia telah sudah digunakan untuk menciptakan pemeranan gen penyakit
manusia.
Banyak gen-gen yang telah teridentifikasi pada spesies model yang berbeda yang menunjukkan saling terkait pada gen manusia berdasarkan kesamaan urutan DNA. Seperti gen terkait yang disebut dengan homologues sehingga dapat ditemukan obat jantung, kanker bahkan sampai AIDS.
Secara historis, penemuan para ilmuan yang sangat signifikan hampir disemua bidang biologi termasuk anatomi dan jiwa, biochemestry, biologi sel, biologi pengembangan, genetik dan biologi molekular merupakan peratam yang dibuat dalam organisme model dan kemudian dikaitkan pada manusia. Misalnya, dalam janin yang sedang berkembang, beberapa sel harus mati untuk membuat ruang sel lain. Bagaimana tubuh mengetahui dimana untuk mengembangkan organisme tertentu dan menentukan yang mana mempunyai 959 sel, haruslah diciptakan agar para ilmuwan diperbolehkan untuk menentukan nasib atau keturunan dari semua sel-sel dalam ulat yang berkenaan dengan janin yang berkembang untuk membentuk sistem yang tinggal sendirian, usus, dan jaringan lain dari alat. Dari sel itu. 131 adalah dipersiapkan untuk mati dalam satu bentuk sel yang terbunuh dengan sendirinya yang dikenal sebagai kematian sel yang diprogramkan, atau apoptosis. Selama pengembangan embrio manusia, lembaran sel kulit membuat jaringan-jaringan diantara jari tangan dan jari kaki; apoptosis bertanggungjawab untuk melakukan degenerasi dari jaringan-jaringan itu sebelum kelahiran. Tetapi apoptosis dilibatkan dalam penyakit neurodegenratif seperti penyakit Alzheimer, penyakit Huntington, amyotropic lateral scierosis (penyakit lou Gehrig), dan penyakit Parkison, juga radang sendi dan bentuk-bentuk ketidak-suburan (kemandulan). Organisme model akan membantu kita memahami lebih baik tentang gen-gen yang terlibat dan melemahkan atau menghentikan proses degeneratif itu.
Banyak gen yang menentukan rencana tubuh manusia, pengembangan organ, dan secepatnya menjadi tua dan mati adalah hampir identik pada gen-gen dalam lalat buah. Selain itu, gen yang telah bermutasi diketahui untuk memberikan peningkatan pada penyakit dalam manusia juga menyebabkan penyakit dalam lalat buah. Sesuai dengan laporan dari Howard Hughes medical Institute (the Genes We Share with Yeast, Flies, Warms, and Nice, New Clues to Human Health and Disease) kira-kira 61% dari gen-gen telah bermutasi dalam 289 penyakit manusia ditemukan dalam lalat buah. Kelompok ini mencakup gen-gen yang terlibat dalam kanker prostat, kanker pangkreas, cystic fibrosis, leukimia. Dan banyak penyakit genetik manusia lainnya.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1994080-bioteknologi-medis/#ixzz2I8D5WZvX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar